Contoh Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kepengurusan Organisasi ~ KKD MAN 2 MODEL MEDAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENGURUS KURSUS KADER DAKWAH (KKD)

MAN 2 MODEL MEDAN

PERIODE 2012-2013

I. PENDAHULUAN

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah mencukupkan nikmat dan karunia-Nya kepada kami para pengurus sehingga kami dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan pada masa kepengurusan periode 2012-2013 ini.

Shalawat dan salam dihadiahkan kepada Rasul tercinta, Muhammad SAW. sebagai uswatun hasanah,teladan terbaik sepanjang zaman. Perjuangan dan ketekunan beliau sangat perlu kita contoh sebagai sikap hidup dan landasan amaliyah (etos kerja) dalam mewujudkan usaha dan cita-cita.

Dalam kesempatan ini kami pengurus KKD MAN 2 Model Medan. Periode 2012-2013 akan melaporkan beberapa hal sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas dan tanggung jawab kami yang telah kami emban selama periode kepengurusan.

A. Pandangan Umum

Organisasi Kursus Kader Dakwah (KKD) MAN 2 Model Medan adalah organisasi tertua yang ada di MAN 2 Model Medan, sebagai wadah ekstrakurikuler yang bergerak di bidang Dakwah Madrasah, KKD memiliki peran utama dan strategis; tidak hanya mewujudkan pembentukan kualitas pribadi siswa/i bermoral Islami dan cerdas secara intelektual, tetapi lebih dari itu, misi keislaman yang dibawanya menempatkan organisasi ini sebagai barometer dan mediator seluruh organisasi ekstra yang ada di MAN 2 Model Medan.

Pernyataan di atas sangat beralasan, karena seluruh organisasi ekskul MAN 2 Model Medan, baik OSIM, LKCST, Tarung Drajat, Pramuka, PMR, maupun Paskibra, dalam segala aktivitasnya harus dilandasi oleh nilai-nilai Islami, maka dalam hal ini KKD merupakan wadah yang berperan mewarnai sekaligus jembatan penghubung untuk memanifestasikan pemantapan nilai-nilai Islami tersebut di lingkungan MAN 2 Model Medan.

Sejak didirikannya di MAN 2 Model Medan, KKD mengalami pergantian pengurus setiap tahun untuk satu periode kepengurusan. Dalam usia yang relatif tua ini, KKD telah berupaya banyak berbuat yang terbaik untuk membantu madrasah dalam mengembangkan misinya, di samping menyadari pula betapa banyak kekurangan disana-sini yang perlu dibenahi pada masa mendatang.

Dalam usia yang relatif tua ini, KKD terus berupaya berbenah diri agar program kerja yang dijalankan lebih baik dan lebih maju dari masa lalu. Kekurangan di masa lalu adalah pelajaran yang sangat berharga untuk masa yang akan datang, dan kelebihan di masa lalu adalah sesuatu yang harus dipertahankan dan ditingkatkan, untuk menjadikan KKD lebih baik dan tampil maksimal di gelanggang ekstrakurikuler MAN 2 Model Medan.

Untuk melanjutkan pengembangan misi organisasi sekaligus misi madrasah menuju hasil yang lebih baik di masa mendatang, KKD terus berbenah diri dengan melakukan kaderisasi secara berkesinambungan, dan buah dari hasil kaderisasi inilah yang merupakan bekal bagi anggota untuk menjalankan roda organisasi dan melanjutkan regenerasi kepemimpinan. Karena itu, Musayawarah Besar (Mubes) KKD pada 14 s.d 15 September 2013 adalah jawaban sekaligus bukti nyata bahwa di tubuh organisasi KKD terwujud kesinambungan dan tanggung jawab dari proses kaderisasi.

B. Kondisi Ideal Organisasi

Suatu organisasi dikatakan ideal apabila program-program kerjanya terlaksana dengan baik sesuai dengan program yang telah direncanakan. Begitu juga dengan KKD yang memiliki susunan program kerja yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Dalam menjalankan aktivitas organisasi, KKD beracuan kepada program dan schedule kerja yang telah disahkan dalam rapat kerja (raker). Ketika pelaksanaan program, KKD berupaya maksimal untuk mewujudnyatakan tuntutan program hasil raker dan dalam menjalani tugas tersebut, KKD berkomitmen untuk senantiasa memelihara amanah madrasah dan amanah organisasi yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

C. Kondisi Ril Organisasi

Setelah satu tahun masa kepengurusan KKD Periode 2012-2013, KKD telah berupaya melaksanakan program-program kerja secara maksimal sesuai dengan kemampuan. Hampir semua program kerja terlaksana dengan baik, dan hal itu semua karena kerja sama yang kuat antar sesama pengurus dan dukungan para anggota serta pembina.

Namun demikian, masih banyak pula program kerja yang belum dapat terlaksana. Hal itu dikarenakan kesibukan dengan penyelesaian tugas-tugas belajar dan waktu yang terbatas untuk melaksanakan program kerja tersebut.

Meskipun KKD dapat berupaya maksimal dalam melaksanakan program kerja, namun di tubuh organisasi ini masih terdapat sejumlah anggota yang kurang aktif dan kurang memiliki kesadaran untuk berjuang bersama-sama untuk meningkatkan kualitas kerja organisasi. Dalam menyikapi hal ini, pengurus telah melakukan teguran dan pendekatan dengan memberi kesadaran dan mengajak kembali aktif bergabung di organisasi. Hasil yang diperoleh dari teguran dan pendekatan ini, ada yang kembali aktif dan ada yang dikeluarkan statusnya sebagai anggota, karena sudah tiga kali berturut-turut mendapat teguran, namun belum ada perubahan.

D. Keberhasilan Organisasi

Organisasi KKD Periode 2012-2013 dapat dikatakan berhasil karena sebagian besar program kerjanya terlaksana dengan baik. Kondisi pelaksanaan program kerja kepengurusan periode ini lebih maksimal dan efektif dari kepengurusan sebelumnya. Di antara keberhasilan organisasi KKD adalah sebagai berikut:

1) KKD mampu merekrut anggota-anggota baru dengan jumlah peningkatan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

2) Hampir 65 % program kerja terlaksana.

Faktor Pendukung Keberhasilan tersebut adalah:

· Kerjasama antar fungsionaris pengurus serta dukungan anggota dan pembina.

E. Kegagalan Organisasi

Di dalam menjalankan sebuah organisasi tentu tidak selamanya memperoleh keberhasilan, terkadang juga terganjal oleh suatu kegagalan. Kegagalan bukanlah suatu masalah besar atau suatu hal yang memalukan, akan tetapi kegagalan adalah suatu pengalaman yang sangat berharga dan awal dari sebuah keberhasilan di masa yang akan datang dan pelajaran bagi generasi selanjutnya. Salah satu hambatan KKD dalam periode 2012-2013 adalah beberapa diantara anggota mengikuti lebih dari 1 (satu) organisani, dan sebagian ada yang mengikuti bimbingan belajar di Madrasah maupun diluar Madrasah, seperti Les, dan lain sebagainya. Sehingga para pengurus dan anggota tidak aktif mengikuti rutinitas kegiatan pelatihan organisasi.

KKD menyadari pada kepengurusan Periode 2012-2013 ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, diantaranya kurangnya kesadaran para anggota untuk mematuhi peraturan yang ada di KKD dan hampir sepertiga “anggota tetap” tidak aktif mengikuti rutinitas kegiatan pelatihan organisasi. Dengan kondisi seperti ini, diharapkan kepada pengurus yang akan datang agar lebih mampu menggiring dan menyadarkan para anggota untuk mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh KKD.

F. Upaya yang Dilakukan dalam Mengatasi Kegagalan Organisasi

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi KKD selama satu tahun periode kepengurusan, maka ada beberapa solusi yang dapat ditawarkan ke depan agar kepengurusan periode berikutnya tampil lebih baik dan dapat berusaha keluar dari sisi kelemahan yang dialami KKD saat ini. Solusi tersebut dapat berupa upaya sebagai berikut:

1. KKD harus meningkatkan disiplin dalam rutinitas pelatihan dan disiplin dalam pelaksanaan program. Dalam pelatihan, seluruh anggota hadir tepat waktu dan sanksi keterlambatan dan ketidakhadiran tanpa keterangan harus diperketat. Bagi yang terlambat dan tidak hadir ketika latihan diproses dengan hukuman disiplin yang mendidik. Hal ini merupakan salah satu cara mencegah sekaligus mengatasi agar persentase ketidakdisiplinan dan ketidakaktifan anggota KKD semakin mengecil.

2. Fungsionaris KKD selepas jam pelatihan secara rutin harus melakukan diskusi internal guna membahas persiapan dan penyelenggaraan program minggu depan/bulan depan, sambil terus mengevaluasi dan mencari solusi dari persoalan internal yang muncul ketika pelatihan berlangsung. Tindakan ini merupakan usaha preventif agar kelemahan di tubuh organisasi tidak membesar dan segera dapat diatasi.

3. Untuk membuka kesadaran yang mendalam dan cinta pada organisasi, pengurus KKD harus mempertajam materi dan pendekatan mentoring keislaman. Apabila upaya ini optimal dilakukan, dapat diperkirakan anggota yang kurang aktif dan kurang disiplin mudah-mudahan akan berubah menjadi aktif dan disiplin. Kegiatan mentoring ini akan membuka hati mereka untuk menemukan jati dirinya, sehingga muncul rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa bertanggung jawab (sense of responsibility) terhadap organisasinya.

II. LAPORAN BIDANG-BIDANG

Selama Kepengurusan KKD Periode 2012-2013, ada 15 program kerja yang dapat terlaksana dan ada pula 11 program kerja yang tidak dapat terlaksana, namun program kerja yang dilaksanakan masih banyak terdapat kelemahan yang tercermin pada kurangnya kesadaran anggota untuk merealisasikan program kerja tersebut sesuai dengan schidule yang telah direncanakan. Keseluruhan program itu dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Program Kerja yang Terlaksana

1. Divisi Mentoring

1. Nama Program : Control mentoring