Rabu, 18 Desember 2013

PENGENALAN KURSUS KADER DAKWAH (KKD) MAN 2 MODEL MEDAN


PROFIL KURSUS KADER DAKWAH
(KKD)
MAN 2 MODEL MEDAN







            Kursus Kader Dakwah (KKD) MAN 2 Model Medan yang menjadi salah satu wadah kegiatan ekstrakurikuler siswa berfokus pada pembinaan dan pelatihan potensi spiritual dan intelektual menjadi sebuah alternatif pilihan berorganisasi siswa/siswi MAN 2 Model Medan. KKD MAN 2 Model Medan yang merupakan wahana dakwah pelajar dan sarana pembinaan diri.

Organisasi ini bernama Kursus Kader Dakwah dan selanjutnya dalam AD dan ART disebut sebagai KKD MAN 2 Model Medan yang berkedudukan di MAN 2 Model Medan sebagai organisasi ekstrakurikuler yang berazaskan Islam.

KKD  berdiri pada tanggal 1 Maret 1988 dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. KKD memiliki bentuk lembaga sebagai organisasi perkaderan yang memiliki fungsi pembinaan dan pelatihan.

Fungsi   pembinaan   merupakan   fungsi   KKD   dalam   meningkatkan kualitas personal baik spiritual, fisik dan intelektual.

Fungsi  pelatihan  merupakan fungsi KKD untuk membekali dan mengembangkan keahlian anggota pada bidang-bidang tertentu.
            
           Adapun Visi dan Misi KKD MAN 2 Model Medan sebagai berikut :
  • Visi :
1. Melahirkan aktivis dakwah madrasah yang mampu menjadi motor Islamisasi madrasah dan masyarakat.
2.   Membentuk kepribadian pelajar muslim yang takwa, cerdas dan kreatif.
3. Menumbuhkembangkan potensi anggota hingga bermanfaat bagi madrasah, masyarakat dan umat.
  • Misi :
1. Menghidupkan mentoring/pembinaan mingguan
2. Melahirkan program-program yang mampu membentuk kepribadian tangguh, cerdas dan kreatif
3. Membentuk sarana yang mampu menumbuhkan bakat dan potensi

Keanggotaan yang terdapat di KKD diklasifikasikan sebagai Anggota Tidak Tetap, Anggota Tetap, Pengurus, Pementor, dan Majelis Pembina Organisasi.

Gerak operasional KKD di awasi dan dikontrol oleh Majelis Pembina Organisasi. Majelis Pembina Organisasi diketuai oleh Pembina KKD MAN 2 Model Medan yang berkedudukan sebagai guru tetap MAN 2 Model Medan dan mendapat amanah dari pihak madrasah untuk mengawasi dan mengontrol gerak operasional KKD. Anggota Majelis Pembina Organisasi terdiri atas para alumni, pengurus dan alumni MAN 2 Model Medan yang terlibat aktif di KKD. Masa Bakti Anggota Majelis Pembina Organisasi berlangsung seumur hidup, dan keanggotaan ini berakhir jika yang bersangkutan meninggal dunia, mengundurkan diri, Menyimpang dari visi dan misi KKD, Diberhentikan melalui musyawarah istimewa, Tidak aktif dalam gerak operasional KKD berturut-turut selama 3 bulan.

Tata urutan dasar hukum keorganisasian yang berlaku di KKD adalah Al-Quran dan As Sunnah, Aturan dan ketentuan keorganisasian ekstrakurikuler MAN 2 Model Medan, Ketetapan Musyawarah Besar (Mubes), AD/ART, Ketetapan MPO, dan Keputusan Ketua Umum.

            Syarat – syarat menjadi anggota KKD MAN 2 Model Medan:
      1.   Syarat Keanggotaan Tidak Tetap adalah sebagai berikut :
            a. Siswa/siswi MAN 2 Model Medan
b. Mengajukan  permohonan  menjadi  anggota  kepada  pengurus  KKD   MAN 2 Model Medan
            c. Bersedia mematuhi dasar hukum keorganisasian KKD
d. Siap untuk tidak pacaran
      2.   Syarat Keanggotaan Tetap adalah sebagai berikut
            a.   Siswa/siswi MAN 2 Model Medan
b.  Mengajukan  permohonan  menjadi  anggota  kepada  pengurus  KKD   MAN 2 Model Medan
            c.   Dinyatakan lulus Diklat KKD MAN 2 Model Medan
            d.   Bersedia mematuhi dasar hukum keorganisasian KKD
e.   Siap untuk tidak pacaran

            Syarat-syarat Ketua Umum KKD MAN 2 Model Medan :
      1.   Beriman  dan  bertakwa  kepada  Allah swt. yang  dibuktikan dengan ketaatan   dan pengamalanter 
            hadap syariat Islam
      2.   Laki-laki
      3.   Mampu membaca Al Quran secara bertajwid
      4.   Telah  lulus  mengikuti  Pendidikan  dan  Latihan  (Diklat)  KKD  MAN 2 Model  Medan
      5.   Berwatak jujur, amanah, simpati dan agresif dalam bekerja
      6.   Disiplin dan bertanggung jawab dalam organisasi
      7.   Aktif dalam kegiatan rutinitas latihan dan pengajian organisasi
      8.   Minimal berusia 16 tahun
      9.   Mampu berbicara dalam forum
    10.   Tidak berstatus sebagai siswa kelas X dan XII
    11.   Memelihara muru’ah diri dengan tidak merokok dan pacaran
    12.   Dicalonkan oleh peserta musyawarah dengan dukungan minimal 5 suara
    13.   Memiliki visi dan misi dalam memajukan organisasi
            
            Mekanisme Pemilihan Ketua Umum :
      1.   Ketua Umum dipilih dalam sidang pemilihan pada Musyawarah Besar KKD
      2.   Masing-masing komisi mengajukan bakal calon
      3.   Sistem pemilihan dilakukan secara terbuka dipimpin oleh pimpinan sidang
      4.   Bakal calon yang masuk seleksi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
      5.   Bakal  calon  yang  paling  memenuhi kriteria akan terpilih menjadi ketua umum
      6.   Jika ada lebih dari satu bakal calon yang memenuhi kriteria yang ditetapkan maka akan ditempuh jalan lobi
      7.   Jika dalam lobi mengalami deadlock maka akan ditempuh jalan voting

            Kewenangan Ketua Umum :
      1.   Menentukan sikap KKD terhadap permasalahan-permasalahan umum yang terjadi
      2.   Mengangkat dan memberhentikan anggota-anggota Badan Pengurus Harian (BPH)
      3.   Berhak menjalankan segala tindakan mengenai kepengurusan atau kepemilikan atas nama KKD
     4.   Setelah mendapat persetujuan MPO, Ketua Umum berhak mewakili KKD untuk melaksanakan :
            a.   Meminjam uang, barang, perlengkapan atas tanggungan KKD kepada pihak lain
            b.   Menyetujui penerimaan dana atau hibah yang halal dan legal

            Selesainya Masa Bakti :
      Kedudukan Ketua Umum akan berakhir jika yang bersangkutan :
      1.   Selesai masa bakti
      2.   Meninggal dunia
      3.   Mengundurkan diri
      4.   Menyimpang dari visi dan misi KKD

            Aktivitas Kaderisasi :
      1. Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
      2. Musyawarah Besar
      3. Musyawarah Kerja
      4. Musyawarah Pengurus
      5. Musyawarah Istimewa
      6. Musyawarah Biasa
      7. Musyawarah Bidang
      8. Pengembangan Minat dan Bakat (Character Building, Public Speaking, Workshop Penulisan Fiksi, Pelatihan Dasar Jurnalistik, Dll)

0 komentar:

Posting Komentar